Disetiap sholatku, aku selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT. untuk selalu memberiakan aku kemudahan dalam mendapatkan jodoh. Dan kriteria jodoh yang aku minta selalu beragama Islam baik dan dokter. Entah apakah ini jodoh yang ditunjukkan Allah padaku kelak aku nggak tahu. Suatu hari di kelas ada pelajaran bahasa Inggris. WIFATOURS& TRAVEL. Banyak ummat muslim beralasan belum umroh atau haji karena belum ada rezeki, padahal umroh dan haji itulah ibadah yang membuka pintu-pintu rezeki dan keberkahan. Setiap 1 bulan sekali Wifatours & Travel mengadakan Virtual Manasih Umroh dengan tema KUN BAITULLOH & MABRUR SEBELUM KE TANAH SUCI yang bisa diikuti oleh semua Kitamengira bahwa Ibrahim as akan meluangkan waktu panjang di Mekah, namun nyatanya tidak, setelah Ka'bah dibangun, Ibrahim as kembali ke Bersyeba Palestina. Sebelumnya itu, Allah menyuruh Ibrahim as untuk mengumumkan kewajiban ibadah haji, berziarah ke Baitullah dengan tata cara (manasik) yang diajarkan Allah kepada Ibrahim a.s Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu." "Tidak ada sekutu bagi-Mu." "Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan adalah Milik-Mu." "Tiada sekutu bagi-Mu." Yang pasti, siapapun orangnya, pasti ia rindu ke Baitullah. Karena itu, mereka mendoakan rekan maupun sahabatnya agar bisa ke Tanah Suci dan Akurindu tenggelam dalam sujudku di sepertiga malam terakhir. Ramadhan tahun depan, aku ingin sekali Engkau memanggilku. Engkau hanya memanggil manusia tiga kali. Saat azan, ke Baitullah, dan kematian. Engkau selalu memanggilku melalui azan, "Aku penuhi panggilanMu ya Allah, aku penuhi panggilanMu ya Allah dan tiada sekutu bagiMu. MakaSa'id bin Muhafah bercerita, "Setiap tahun, setiap musim haji, aku selalu mendengar :Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika la syarika laka labbaika. Innal hamda wanni'mata laka wal mulka. laa syarikalaka. Ya Allah, aku datang karena panggilanMu. Tiada sekutu bagiMu. Segala ni'mat dan puji adalah kepunyanMu dan kekuasaanMu. mzsi. PERASAAN hiba ketika solat subuh hari ini kerana sujudku tidak lagi di sebelah makam kekasih Allah. Jiwa memberontak mahu segera kembali. Air mata tak dapatku benteng lagi kerana hinanya diri tidak dipilih Allah untuk mati di Tanah Suci. Advertisement Ya Allah, Ya Allah, aku sangat berdosa kepadaMu. Ya Rasulullah Kekasih Allah, Aku datang dari jauh menziarahiMu wahai Kekasih Allah. Kau berikanlah syafaatMu kepada diriku yang hina ini. Sekian lamanya aku bergelumang dengan dosa, tenggelam dan lemas ke dalam cinta dunia. Hati tiba-tiba berdetik untuk menziarahi Kekasih Allah dan ke Baitullah. Berbulan-bulan persiapan akhirnya aku berlepas juga ke sana. Hampir setiap waktu dan hari aku tunduk malu di pintu Babus Salam. Menyusuri Sirah perjuangan Baginda dan para Sahabat, Para Syuhada Uhud dikerat-kerat jasadnya serta darah Kekasih Allah menitis tumpah di bumi Uhud dan Taif agar hari ini aku dapat menikmati keindahan dan keagungan Islam. Aku malu kerana tiada pengorbanan yang mampu aku persembahkan buat Allah dan Rasul. Layakkah aku mencium bau syurgaMu Ya Allah. Layakkah aku untuk mati di sana bersama KekasihMu Ya Allah. Hari yang ditunggu tiba juga, aku melangkah sayu, berdiri kaku di hadapan Raudhah, bertawassul kepada Kekasih Allah agar pertemuan ini tidak berakhir di sini. Aku ingin kembali menziarahiMu Ya Rasulullah. Tumit kakiku yang koyak dan pedih melangkah terus sambil bertalbiah ke Kota Suci Makkah. Menyahut panggilanMu Ya Allah dari negeri jauh dengan timbunan dosa dan ku sujud dengan linangan air mata di hadapan Kaabah memohon kemaafanMu serta syurgaMu Jannatun Naim. Ya Allah, Tuhan yang mengembalikan sesuatu, kembalikanlah aku ke Baitullah sekali lagi. Jangan kau jadikan hari ini sebagai hari yang penghabisan bagi aku menziarahi Baitullah. Aku rindu kepada KekasihMu, Aku rindu kepadaMu Ya Allah. Jika ditakdirkan tawaf dan ziarah hambuMu ini yang terakhir, ku pohon syurga RaudhahMu sebagai gantinya. HUZIR SULAIMAN9 Jamadil Akhir 1444 โ€“ HARAKAHDAILY 9/1/2023 Oleh Syahruddin El Fikri dari Madinah, Arab SaudiLabbaik Allahumma Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni'mata Laka Wal Mulk. Laa Syarika Lak. "Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu.""Tidak ada sekutu bagi-Mu.""Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga kerajaan adalah Milik-Mu.""Tiada sekutu bagi-Mu."Kalimat talbiyah ini berulang kali terlontar dari mulut penulis yang fakir ini. Ungkapan rasa syukur atas anugerah Allah hingga penulis tahun 2019/1440 ini bisa 'kembali' menginjakkan kaki yang 'dhaif' ini di Tanah Suci, Makkah dan Madinah." Dua kota suci paling bersejarah dan mulia bagi umat Islam di seluruh dunia.'Kembali' menginjakkan kaki ke Tanah Suci, pada tahun ini, karena sebelumnya pada tahun 2013 silam, penulis bersama istri tercinta, dan keluarga ibu, melaksanakan umrah ke Haramain ini. Kini dengan status berbeda, penulis kembali hadir untuk melaksanakan tugas suci, menjadi petugas haji, sekaligus melaksanakan ibadah haji. Insya perbedaan mendasar antara yang pertama maupun yang kedua ini. Yang pertama, karena pertama kali, sehingga semuanya terasa asing. Sedangkan yang kedua, karena sudah ada pengalaman sehingga bisa langsung menuju tempat yang diinginkan. Perbedaan yang kedua, tentu soal perasaan hati. Walau sama-sama harus 'tersungkur ' sujud sebagai wujud syukur dengan maaf linangan air mata atas anugerah dan kesempatan ke Tanah Suci, namun yang membedakan tentu perasaan antara berangkat sendiri dengan bersama keluarga. Kesamaannya, sama-sama tak mampu membendung air mata yang tumpah saat berada di rumah Allah Baitullah.Ya, hampir semua jamaah yang menginjakkan kaki di Baitullah akan merasakan hal serupa. Menangis sesenggukan tanpa bisa tidak menangis, ya mungkin perasaannya memang berbeda. No talbiyah, terus terucap dan bergema sejak berganti pakaian ihram ketika tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Begitu pula saat di kendaraan yang membawa diri al-fakir dan rombongan ke itu semakin ramai terdengar, apalagi ketika saat melakukan thawaf qudumkedatangan. Tentu saja ditambah dengan doa-doa lainnya sebagaimana diajarkan para ulama yang mereka pelajari dari hadis Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran. Semakin melirik ke arah Ka'bah, air mata makin tak bisa dibendung. Bahkan saat membuat artikel ini pun perasaan terharu masih terasa. Selalu ada rindu pada Baitullah. Rindu akan menyaksikan bangunan suci nan mulia yang dibangun Nabi Ibrahim AS bersama putranya, Ismail puluhan abad bangunan berbentuk kubus ini berdiri, ia tak berubah bentuk. Dan tak akan mungkin berubah bentuk, sampai Allah SWT menginginkan yang lain. Allahu akbar. Sungguh Allah Maha Besar. Sejumlah jamaah lain, baik dari Indonesia maupun dari negara lainnya, tampak sendu wajahnya. Bekas-bekas air mata sesuai menangis masih tampak di wajah ada yang tak mampu mengendalikan diri hingga meratap ke dinding Ka'bah. Meraba dan menyentuhnya dengan linangan air sedikit yang mengalami hal ini. Tua-muda, anak-anak, Laki-laki maupun perempuan, menangis bersama-sama. Mereka tak malu menangis di depan orang banyak. Bahkan mereka bersyukur bisa melepaskan kerinduannya pada Baitullah yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia tersebut. Banyak pula yang mengabadikan diri mereka dengan kamera pribadi. Berselfie maupun memotret bangunan Masjidil Haram lainnya. Pamer? Jangan mudah berburuk sangka. Mungkin saja itu dilakukan sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas anugerah nikmat yang diberikan Allah SWT hingga sebagiannya bisa mereka pergunakan untuk beribadah ke Tanah Suci dan menunaikan ibadah haji. Barangkali ini juga sebagai bukti, jika nanti ada pertanggungjawaban yang harus dilaporkan. Doakan saja ibadah para tamu-tamu Allah ini semuanya diterima dan mereka semua mendapatkan predikat haji mabrur. itu, semoga ibadah yang mereka jalankan, makin membuat ibadah mereka ketika kembali ke kampung halaman menjadi semakin baik dan menjadi teladan bagi pasti, siapapun orangnya, pasti ia rindu ke Baitullah. Karena itu, mereka mendoakan rekan maupun sahabatnya agar bisa ke Tanah Suci dan melaksanakan ibadah haji maupun umrah bersama mereka yang sedang berangkat ke Tanah Suci selalu mendapatkan titipan doa. Ya, sahabat-sahabatnya, relasinya meminta didoakan. Baik doa agar bisa ke Tanah Suci, agar punya anak, anak-anaknya saleh-salehah, hafal Al-Quran, keluarganya sakinah mawaddah wa Rahmah, mohon segera mendapatkan jodoh, karier lancar, usahanya berkah dan berkembang, lulus ujian sekolah, serta berbagai permohonan lainnya. Semoga doa-doa jamaah dikabulkan Allah SWT. Juga pembaca semoga semua hajatnya dikabulkan Allah. Aamiin. Labbaik Allahumma Labbaik. Saat saya menulis ini, jutaan manusia berduyun-duyun menuju ke padang Arafah. Kelihatan ribuan khemah-khemah putih disebut Maktab bertebaran di bumi kontang ini, berbeza pada hari-hari biasa. Tanpa disedari air mata ini mengalir mengingatkan peristiwa pada Haji 2018, saya antara jutaan umat Islam yang dijemput-Nya ke situ. Allahu Akbar, doa yang saya panjatkan bertahun-tahun supaya dipilih-Nya telah diangkat-Nya. Pernah saya ditanya oleh teman, perjalanan apakah yang paling membahagiakan saya? Dia mengharapkan jawaban saya ke New York. Pernah saya bercerita padanya kala berpergian ke sana, dan memastikan bila berada di Big Apple kami wajibโ€™ ke Broadway Theatre dan kebetulan waktu kami ke sana sebaik tamat persembahan, ditakdirkan di sebelah kami ialah Hilary Clinton. Gosh, Hilary is right in front of my eyes, what a day? Atau dia menjangkakan saya akan bercerita kenangan makan malam di Forbidden City di China bersama Donatella Versace dan Jet Li, atau kala di Rome dapat bersembang dengan Jessica Alba, di Milan sempat bergambar di belakang pentas dengan Karl Lagerfeld kini mendiang. Di Hong Kong dapat menatap wajah antara wanita tercantik dunia, Charlize Theron, di Paris di hadapan saya saya baris kedua pada minggu fesyen Chanel, melihat Rihanna, Priyanka Chopra, Prince kini mendiang dan ramai lagi. Di Paris melihat ratusan selebriti A list dunia pada parti Louis Vuitton. Atau di Shanghai bergambar dengan John Galliano, ya saya boleh menulis seramainya A list selebriti yang pernah saya temui atau nampak. Di Switzerland menemu ramah Nicole Kidman dan ternampak Salma Hayek. Oh ya, saya peminat setia Johnny Depp, macam kenal baik, saya meloncat gembira dengan berita Depp menang saman fitnah terhadap Amber Heard. Tidak pernah saya mengikuti pembicaraan artis-artis dunia ini tapi adoii, saya terjebak juga dengan kisah hangat Depp Heard. Ya, barangkali dia mahu saya bercerita bagaimana saya berkesempatan melihat dari dekat Johnny Depp kala berada di satu parti jam di Geneva, Switzerland. Sungguh perjalanan tidak kurang menyeronokkan apabila dijemput ke negara Eropah, dari Milan, Frankfurt, ke Belgium juga ke Spain sahaja untuk berseronok-seronok membeli-belah di outlet terbesar dunia. Semua percuma cuma sedia kad dan wang saku sekiranya berminat membeli belah jenama-jenama terkenal dunia pada potongan harga terendah. Mind you, walaupun produk musim terdahulu tetapi kebanyakan cuma satu musim sebelumnya, berbeza outlets di negara kita kebanyakannya entah-entah empat lima musim sebelumnya. Begitu pun dengan semua pengalaman dan keseronokan kala melihat dunia dan berjumpa dengan insan-insan terkenal, jawapan saya membuat teman Tionghoa ini terpingga-pingga. โ€œTapi kamu pergi tengok Kaabah saja, just a black big box, and spending time, pray, and pray, and pray, what is so special about it? Begitu dia rasa pelik bagaimana saya boleh memilih perjalanan rukun Islam ke lima dan dua kali kala mengerjakan umrah, itulah yang terkesan sangat sehingga kini. Lalu kepelikannya tadi dijawab, โ€œAku pergi menghadap Allah yang Esa, yang menjadikan sekalian alam, yang memberikan kita nafas untuk hidup sehingga diambil nyawa kita lalu berakhirnya hidup ini. Tetapi demi Allah yang menghidupkan dan mematikan, DIA juga akan membangkitkan semua makhluk-Nya di padang mahsyar. Aku mahu dibangkitkan dan ditempatkan di syurga Firdaus-Nya. Di situlah rumah abadi yang tidak boleh difikir oleh akal akan keindahannya. Jiwa dan ragaku terlalu dekat dengan-Mu ya Rabb. Dia kelu mendengar jawapan pendek ini, menjauhkan pandangannya seolah malu menghadap muka saya. Semoga Jenny kawan baikku diberikan hidayah dan sebelum dia menutup mata sempat meletakkan kakinya di tanah haram Makkah. Terkenang kala wukuf di Arafah. Kala itu matahari betul-betul terletakโ€™ di langit Arafah. Panasnya tidak terhingga, begitupun kenyamannya terasa membalut badan yang berpeluh ketika berada di luar Maktab, yang sejuk selesa berhawa dingin. Sebelum panas melanda, tiupan angin sekencang-kencangnya tetapi maktab penempatan kami teguh tidak dibawa bersama taufan kencang. Rupanya beberapa Maktab mengalami nasib malang, dan ada bertempiaran mencari tempat berlindung. Begitu juga kala di Mina, sebelum kami berangkat ke Arafah, angin yang kencang dengan bunyi yang menderu membuat tetamu Allah yang berada di dalamnya cemas. Ujian apakah ini, ya Allah? Dengan doa yang tidak putus-putus tetiba angin kuat berhenti. Saya jangkakan bertempiaran khemah-khemah tapi tidak, segalanya normal dan kemudian perjalanan ke Arafah kami sungguh licin. Doa di Arafah, tempat doa paling mustajab. Doa-doa-doa, ya seribu doa dipanjatkan, kerana Allah membuka ruang seluas-luaskan untuk umatnya memohon apa sahaja. โ€œSebaik-baik doa adalah doa di hari Arafah, dan sebaik-baik zikir yang aku ucapkan dan juga diucapkan para nabi sebelumku adalah, โ€œู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูู„ู’ูƒู ูˆูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽู‰ู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠุฑโ€. Tidak ada yang berhak disembah selain Allah yang satu, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan milik-Nya segala pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.โ€ Hadis diriwayatkan oleh Al-Tirmizi Waktu mabit di Muzdalifah, juga satu pemandangan indah kerana di dalam kegelapan ribu-ribu tetamu Allah mencari batu untuk ibadah melempar jumrah. Walaupun disediakan batu oleh pihak agen, pun disunat sendiri mengutipnya. Satu pemandangan yang indah bilamana berjamaah solat magrib dalam gelap di tanah Muzdalifah yang berbukit-bukit. Kembali ke Masjidil Haram untuk tawaf wajib Haji. Syukur dimudahkan lagi kerana Baitullah amat lenggang, kami antara kumpulan terawal bertawaf. Dan detik melontar juga saat yang menyeronokan kerana tidak terkata gembiranya dapat betul-betul di hadapan tempat melontar. Berakhir dengan tawaf Wada, ya Allah hamba-Mu ini dalam sendu meninggalkan kota Makkah, tidak henti mengalirkan air mata kerana urusan hajiku setenang dan di setiap perjalanannya dimudahkan sehinggalah tamat fardu Haji, Allahu Akbar. Madinah, satu lagi tempat wajibโ€™ dikunjungi oleh setiap umat Islam. Kami berada hampir seminggu di situ, bersolat di al Masjid an Nabawi setiap waktu, menziarahi dan diberi-Nya peluang beberapa kali untuk bersolat betul-betul di baris depan Raudhah tanpa berhimpit-himpit dan dimarahi pengawal. Pesan saya pada setiap jemaah, kita kena redha dengan apa yang terjadi di depan mata. Zip mulut seketat-ketatnya. Berbaik sangka selalu serta elak komplain, walaupun keadaan tidak disenangi. Makan apa yang disediakan, usah terlebih meminta sekalipun anda ada hak ke atasnya. Elak menghabiskan masa dengan bershopping. Allah menguji pelbagai cara, justeru bawa berzikir dan tidak lekang menyebut nama-Nya. Doaku, Ya Allah kurniakanlah padaku kejayaan terbesar โ€“ selamat daripada api neraka dan masuk ke syurga Firdaus Ya Allah masukkanlah aku dan keluargaku dalam golongan yang beriman, yang menerima kitab amal di tangan kanan kami. Ya Allah, kurniakanlah padaku kematian yang diberkati. Izinkan aku mengucapkan syahadah sebelum aku menghembuskan nafas terakhir. Kurniakanlah padaku syafaat Rasulullah Ya Allah selamatkanlah rakan-rakan bukan Islam ku dari neraka. Kurniakan mereka hidayah Islam. Ya Allah, satukan aku dalam Syurga Firdaus dengan orang-orang yang aku sayangi semata-mata kerana-Mu. Ya Rabb, sempurnakan agamaku dan ibadahku. Selamatkan aku daripada kejahatan dan izinkan aku menyempurnakan sebahagian daripada agamaku. Ya Allah terimalah amalan baikku dan tingkatkan pahala dan rahmat untukku. Padamkan dosa-dosaku dan ampunkan aku sepenuhnya. Limpahi rahmat-Mu untukku dan selamatkanlah aku daripada kehinaan pada hari hitungan amal. Ya Allah, apabila aku mati, biarlah jiwaku dan rekod amalanku menjadi amalan tertinggi. Ya Allah kurniakan aku, ibu bapaku, keluarga dan anak-anakku bimbingan, ketabahan dan peningkatan Iman. Ya Allah, masukkan aku dalam golongan yang Engkau lindungi, mendapat pengampunan-Mu dan mendapat naungan pada hari ketika tidak ada naungan selain daripada Arash-Mu. Oh Tuhanku, tingkatkan keyakinan dan tawakkalku pada-Mu. Janganlah ada keraguan dalam kepercayaanku dalam keesaan Mu, kehebatan-Mu dan kekuasaan- Mu. Ya Allah tingkatkanlah kecintaanku untuk-Mu dan Nabi-Mu saw. Ya Allah ampunilah aku dan tingkatkanlah kurniaan rahmat dan rezeki-Mu Ya Allah berilah aku lebih banyak peluang untuk berbuat baik dan mendapat keredhaan-Mu. Ya Allah ya Rabb, sucikan niatku hanya untuk-Mu semata dan lindungi aku daripada menunjuk-nunjuk atau kebanggaan palsu. Selamatkan aku daripada sifat angkuh, sombong, menunjuk nunjuk dan mengungkit ungkit nikmat. Oh Penciptaku dan Tuhanku, jangan biarkan aku sendirian. Berkati aku dengan pasangan yang sesuai dan anak-anak yang akan menjadi penyejuk mataku. Oh Tuhanku, jadikanlah aku daripada orang-orang yang sabar dan patuh kepada-Mu dan kepada ibu bapaku. Selamatkanlah aku daripada fitnah Dajjal. Selamatkanlah aku dari azab kubur dan azab api neraka. Ya Allah, tingkatkanlah usahaku dalam kerja-kerja sadakatul jariah. Ya Allah, berkati hidupku dengan kesihatan yang baik, agar aku dapat bersujud pada-Mu dengan mudah sehingga akhir hayatku. Ya Allah, lindungi aku dan seluruh umat Islam dalam menentang penindas-penindas yang zalim. Selamatkan kami daripada fitnah dan permudahkanlah bagi kami mengharungi zaman yang sukar ini. Tuhanku, berkati hidupku dengan yang terbaik di dunia ini, yang terbaik di akhirat nanti dan selamatkanlah aku dari api neraka. Sesungguhnya aku memang memerlukan kurniaan daripada Mu Ya Allah. Ya Allah tingkatkanlah kesyukuranku semata-mata kepada Mu. Ya Rabb, selamatkan aku daripada kemunafikan. Ya Allah lindungi kami daripada syaitan, jin dan arak. Lindungi kami daripada perbuatan jahat dan niat mereka. Ya Allah ampuni dan berilah rahmat kepada ibu bapa kami, kerana mereka menjaga kami ketika kami masih kecil. Ya Allah, aku berdoa dan memohon daripadamu untuk mengurniakan bimbingan kepada pemuda dan umat Islam. Selamatkan kami semua daripada kufur, putus asa, salah laku dan sihir. Ya Allah berikan aku kekuatan untuk melawan kemalasan dan tidur, semoga aku dapat bangun untuk tahajjud dan solat subuh setiap hari. Rindu serindunya untuk menjadi tetamu-Nya. Semoga dilayakkan lagi kedatanganku di lain kali dan alangkah seronoknya jikalau dapat bersama seluruh ahli keluarga, suami, anak menantu dan cucu, adik beradik dan ipar duai juga. Allahu Akbar. Ini penjelasan rukun Islam, sekaligus ada pelajaran tentang hukum meninggalkan shalat. Kita bisa pahami dari hadits 03 dari Arbain An-Nawawiyah berikut ini. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุจู’ู†ู ุนูู…ูŽุฑูŽ ุจู’ู†ู ุงู„ู’ุฎูŽุทู‘ูŽุงุจู ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ุจูู†ููŠูŽ ุงู’ู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽู…ู’ุณู ุดูŽู‡ูŽุงุฏูŽุฉู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏุงู‹ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฅูู‚ูŽุงู…ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆูŽุฅููŠู’ุชูŽุงุกู ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉู ูˆูŽุญูŽุฌู‘ู ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชู ูˆูŽุตูŽูˆู’ู…ู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ โ€ ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ุงู„ุจูุฎูŽุงุฑููŠู‘ู ูˆูŽู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ โ€œ Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Al-Khattab radhiyallahu anhuma, ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œIslam dibangun di atas lima perkara bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji ke Baitullah; dan berpuasa Ramadhan.โ€ HR. Bukhari dan Muslim [HR. Bukhari, no. 8; Muslim, no. 16] Faedah hadits Islam diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang memiliki tiang pokok yang lima. Bersyahadat โ€œlaa ilaha illallahโ€ berarti bersaksi dan mengakui bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah. Menegakkan shalat yang dimaksud adalah mengerjakan shalat dengan memenuhi rukun dan syaratnya. Menunaikan zakat artinya mengeluarkan dan memberikannya kepada yang berhak menerima. Seseorang tidak disebut berislam hingga ia mengimani lima rukun Islam yang ada. Siapa yang mengingkari salah satunya, ia kafir. Siapa yang meninggalkannya dalam rangka meremehkan, ia termasuk orang fajir. Shalat adalah amalan badaniyah anggota badan, zakat adalah amalan maaliyah terkait harta. Shalat adalah amalan anggota badan dengan bentuknya mengerjakan, sedangkan puasa adalah amalan anggota badan yang sifatnya menahan diri dan meninggalkan sesuatu. Haji adalah amalan badaniyah dan maaliyah bagi orang yang mampu melakukan perjalanan. Semua bentuk rukun Islam tidak lepas dari tiga hal 1 badzlul mahbub mengeluarkan sesuatu yang dicintai seperti pada zakat; 2 al-kaffu anil mahbub menahan sesuatu yang dicintai seperti pada puasa; 3 ijhadul badan berjuang dengan badan seperti pada puasa dan haji. Kenapa rukun Islam hanya disebut lima saja tidak ada lainnya? Jawabnya, karena hukum syariโ€™at ini ada yang wajib dan ada yang sunnah. Perkara yang sunnah tentu tidak jadi bagian dari rukun. Sedangkan perkara yang wajib itu ada dua macam yaitu wajib kifayah dan wajib ain. Contoh wajib kifayah adalah amar makruf nahi mungkar dan berdakwah. Sedangkan yang disebut dalam rukun Islam, ada kewajiban yang terkait harta seperti pada zakat, ada kewajiban yang terkait badan seperti mengerjakan shalat; ada kewajiban yang terkait badan dan harta seperti haji; dan ada kewajiban yang terkait lisan seperti syahadat. Rukun Islam ini masuk wajib ain. Meninggalkan Syahadat dan Iman Dijelaskan oleh Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah, yang dimaksud dengan hadits di atas, Islam itu dibangun di atas lima perkara seperti tiang untuk suatu bangunan. Juga yang dimaksud dengan tiang tersebut adalah tiang pokok artinya kalau tidak ada tiang tersebut, tidak mungkin berdiri suatu bangunan. Adapun selain rukun Islam tadi adalah bagian penyempurna. Artinya, jika penyempurna tersebut tidak ada berarti ada kekurangan pada bangunan tersebut. Namun, itu berbeda kalau tiang pokoknya tadi tidak ada. Jelas, Islam seseorang jadi batal jika semua rukun Islam tadi tidak ada. Ini tak ada lagi keraguan. Begitu pula ketika dua kalimat syahadatnya tidak ada, Islam juga jadi hilang. Yang dimaksud dua kalimat syahadat ini adalah keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam. Karena dalam riwayat lain disebutkan, ุจูู†ูู‰ูŽ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽู…ู’ุณู ุฅููŠู…ูŽุงู†ู ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ุŒ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุงู„ู’ุฎูŽู…ู’ุณู ุŒ ูˆูŽุตููŠูŽุงู…ู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ุŒ ูˆูŽุฃูŽุฏูŽุงุกู ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉู ุŒ ูˆูŽุญูŽุฌู‘ู ุงู„ู’ุจูŽูŠู’ุชู โ€œIslam itu dibangun di atas lima perkara beriman kepada Allah dan Rasul-Nya; mendirikan shalat lima waktu; berpuasa Ramadhan; menunaikan zakat; dan berhaji ke Baitullah.โ€ HR. Bukhari, no. 4514 Dalam riwayat Muslim disebutkan dengan mentauhidkan Allah, ุจูู†ูู‰ูŽ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠููˆูŽุญู‘ูŽุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู‚ูŽุงู…ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ูˆูŽุฅููŠุชูŽุงุกู ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉู ูˆูŽุตููŠูŽุงู…ู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽุฌู‘ู โ€œIslam dibangun di atas lima perkara mentauhidkan Allah; mendirikan shalat; menunaikan zakat; berpuasa Ramadhan; dan haji.โ€ HR. Muslim, no. 16 Dalam riwayat Muslim lainnya disebutkan, ุจูู†ูู‰ูŽ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽู…ู’ุณู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุนู’ุจูŽุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽูŠููƒู’ููŽุฑูŽ ุจูู…ูŽุง ุฏููˆู†ูŽู‡ู โ€ฆ โ€œIslam dibangun di atas lima perkara hanya Allah yang disembah dan sesembahan selain Allah diingkari โ€ฆ.โ€ HR. Muslim, no. 16 Lihat Jamiโ€™ Al-Ulum wa Al-Hikam, 1145 Meninggalkan Shalat Dihukumi Kafir Dari Jabir radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฅูู†ู‘ูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒู ูˆูŽุงู„ูƒููู’ุฑู ุŒ ุชูŽุฑู’ูƒูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู โ€œSesungguhnya batas antara seseorang dengan syirik dan kufur itu adalah meninggalkan shalat.โ€ HR. Muslim, no. 82 Dari Buraidah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุงู„ุนูŽู‡ู’ุฏู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุŒ ููŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ูŽุง ููŽู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽููŽุฑูŽ โ€œPerjanjian yang mengikat antara kita dan mereka adalah shalat, maka siapa saja yang meninggalkan shalat, sungguh ia telah kafir.โ€ HR. Tirmidzi, no. 2621 dan An-Nasaโ€™i, no. 464. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Orang yang Lupa Saja Tetap Harus Shalat Sebagai tanda mulianya shalat, saat lupa atau ketiduran asalkan bukan kebiasaan tetap dikerjakan saat ingat atau tersadar. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุณูู‰ูŽ ุตูŽู„ุงูŽุฉู‹ ููŽู„ู’ูŠูุตูŽู„ู‘ู ุฅูุฐูŽุง ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู‡ูŽุง ุŒ ู„ุงูŽ ูƒูŽูู‘ูŽุงุฑูŽุฉูŽ ู„ูŽู‡ูŽุง ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ โ€œBarangsiapa yang lupa shalat, hendaklah ia shalat ketika ia ingat. Tidak ada kewajiban baginya selain itu.โ€ HR. Bukhari, no. 597; Muslim, no. 684 Dalam riwayat Muslim disebutkan, ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุณูู‰ูŽ ุตูŽู„ุงูŽุฉู‹ ุฃูŽูˆู’ ู†ูŽุงู…ูŽ ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง ููŽูƒูŽูู‘ูŽุงุฑูŽุชูู‡ูŽุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠูŽู‡ูŽุง ุฅูุฐูŽุง ุฐูŽูƒูŽุฑูŽู‡ูŽุง โ€œBarangsiapa yang lupa shalat atau tertidur, maka tebusannya adalah ia shalat ketika ia ingat.โ€ HR. Muslim, no. 684 Moga Allah beri taufik dan hidayah. Referensi Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2247-249. Jaamiโ€™ Al-Ulum wa Al-Hikam. Cetakan kesepuluh, Tahun 1432 H. Ibnu Rajab Al-Hambali. Penerbit Muassasah Ar-Risalah. Nuzhah Al-Muttaqin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1432 H. Dr. Musthafa Al-Bugha, dkk. Penerbit Muassasah Ar-Risalah. hlm. 418. Syarh Al-Arbaโ€™in An-Nawawiyah Al-Mukhtashar. Cetakan ketiga, Tahun 1425 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsuraya. hlm. 95-98. Syarh Al-Arbaโ€™in An-Nawawiyah Al-Mukhtashar. Cetakan pertama, tahun 1431 H. Syaikh Saโ€™ad bin Nashir Asy-Syatsri. Penerbit Dar Kunuz Isybiliya. hlm. 42. Referensi Terjemahan Meninggalkan Shalat, Lebih Parah daripada Selingkuh dan Mabuk. Cetakan Pertama, Tahun 1438 H. Muhammad Abduh Tuasikal. Penerbit Rumaysho. โ€” Disusun di Perpus Rumaysho, 16 Jumadal Ula, Jumat sore Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel detikTravel Community - Saat menunaikan ibadah haji, traveler akan merasakan kenikmatan yang berbeda di Mekkah, Arab Saudi. Meski sudah berada di Tanah Air, rasa rindu untuk kembali ke Baitullah selalu rukun Islam ke-5 yaitu naik haji, wajib hukumnya bila rezeki sudah berkecukupan, badan sehat dan masih muda. Bila Anda memiliki semua itu, bersegeralah untuk memenuhi panggilan-Nya beribadah ke Tanah musim haji, maka berduyun-duyun umat Islam datang dari segala penjuru dunia untuk memenuhi panggilan-Mu ke Tanah Suci. Menunaikan ibadah haji atau berumroh, semata-mata untuk mendapatkan ridho aku telah menunaikan ibadah haji beberapa tahun yang lalu, masih aku haus ingin kembali ke Baitullah. Bila semuanya memungkinkan, ingin selalu menumpahkan rasa rindu dengan Tanah Suci dengan berumroh."Dan ingatlah, ketika Kami menjadikan rumah itu Baitullah tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan, jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang itikaf, yang ruku dan yang sujud." Demikian firman Allah dalam QS Al Baqarah, ayat tak pernah bisa terbendung, ketika membaca doa Tawaf Wada. Kubacakan lantunan doa di depan Ka'bah, di antara Maqom Ibrahim dan Hijir Ismail. Saat itu, hati terasa sedih ketika aku hendak berpamitan pulang."Bismillah, Allahu Akbar, Maha Suci Allah dan segala puji hanya kepada Allah jua, tiada Tuhan yang disembah selain Allah dan Allah Maha Agung. Ya Allah, Engkau sendiri telah memudahkan aku untuk datang ke negeri Mu ini dan Engkau telah menympaikan nikmat-Mu izinkan aku untuk pulang. Ya Allah janganlah Engkau jadikan waktuku ini masa terakhirku dengan rumah-Mu. Sekiranya Engkau jadikan masa terakhirku maka gantilah surga untukku dengan rahmat-Mu. Wahai Tuhan yang maha Kasih Sayang lebih dari segenap yang kasih, amin ya rabbal alamin."Sebentar lagi saudara-saudara kita akan melakukan wukuf di Arafah. Selanjutnya, mereka akan melempar Jumrah dan Tawaf Wada. Insya Allah, selama melaksanakan ibadah haji, mereka bisa menjadi haji mabrur saat pulang ke Indonesia.

ya allah aku rindu ke baitullah